Rabu, 30 November 2016

Causes Women More Difficult Lose Weight In

Causes Women More Difficult Lose Weight In
Despite reducing calorie intake, limiting sugar, exercise regularly, and run more healthy tips, for a woman to lose weight is not as easy as dibayangkan.Sebaliknya with the Adam, they just do half of the efforts made by the opposite sex, but the result is faster terlihat.Memang there are some men who have to fight harder to lose weight, but generally men more fortunate. In a 2014 study, overweight men and women were asked to do four different diets. After two months, no matter what kind of diet, the men managed to achieve significant weight loss compared to the wanita.Ketidakadilan was actually triggered by biological factors. First, men are physically bigger, with more muscle. That means they have a faster metabolism. "" Men need more calories to maintain her weight. Therefore, if they reduce calorie intake, even a little, they are more likely to reach a calorie deficit and lose weight, "" Jessica said A.Cunane, certified sports dietitian. Second, men and women have very different hormonal levels. The women have testosterone 15-20 percent less. In fact, these hormones trigger fat burning and muscle-forming. Research in 2016 by Yale University also showed that women had higher levels of estrogen and progesterone is higher that contribute to the lust ngemil.Setelah fertile period, women estrogen levels will drop and progesterone increases. Thus, between the time of ovulation and menstruation, women consume about 238 more calories each day. Excess calories can produce weight gain of about 4.5 to 9 kilograms pertahun.Kadar thyroid hormones, which regulate body weight and metabolism, is also very different between men and women. "" Disorders of the thyroid hormone is also more common in women. Risk of having low thyroid levels that occur during pregnancy, after childbirth, and around the time of menopause, "" said Brunilda Naziro, a hormone specialist doctor of internal medicine.


manfaat green coffee

Senin, 07 November 2016

Increase Prevent Excess Weight Gain During Pregnancy - Ko

Increase Prevent Excess Weight Gain During Pregnancy - Ko
                        

 When pregnant, women will gain weight because the weight of the baby and other tissues that support the growth of the fetus has contributed to weight gain. However, that does not mean for pregnant women need to control weight gain.
Professor of Public Health Nutrition Sciences, University of Indonesia Endang L Achmadi said excessive weight gain for the fetus at risk for overweight and gestational diabetes.
"" Pregnant women should not be too thin or too fat, "" he said when interviewed after the event Nutritalk titled "" A Thousand Days Determines the Future of the Nation "" here on Saturday (30/08/2014).
Weight gain during pregnancy has its own rules. If prior to the expectant mothers tend to be thin, weight gain during pregnancy may reach 12.7 to 18.2 kilograms. However, if the mother has an ideal body weight before pregnancy, healthy weight gain is 11.4 to 15.9 kilograms.
Meanwhile, if the mother before pregnancy tend to be overweight, then it may only increase from 6.8 to 11.4 kilograms. And weight gain in women who are obese before pregnancy is only a maximum of 6.8 kilograms. They are fairly obesity also need to lose weight before they become pregnant.
On the other hand, the fetus needs nutrients to grow and develop optimally in the womb. So how to lose weight under control during pregnancy is to eat balanced.
"" At a dinner plate, a third set of vegetables, fruit third, and one third of side dishes and staple foods. So really vegetables and fruits that have a lot, ' "said Endang.
Nutritional intake is also actually no change either for the first trimester, second, and third. However, for the development of vital organs in early life, first trimester mothers should eat more protein, vitamins, and minerals.
When physical growth is more rapid in the next trimester, the energy intake can be increased. The trick is to eat a little more carbohydrates, although the consumption of protein, vitamins, and minerals remain unnoticed.
konsultan smart detox


Minggu, 30 Oktober 2016

Minum Susu Malah Sebabkan Osteoporosis?

http://maulangsing.net/jual-smart-detox/

Minum Susu Malah Sebabkan Osteoporosis?

Oleh IRWAN JULIANTOHari Osteoporosis Nasional 2009 diperingati beberapa ribu warga di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, tanggal 25 Oktober lantas. Sebagai satu moment, acara itu cukup sukses menarik perhatian, yang pasti tak terlepas dari peran satu perusahaan swasta yang pasarkan product susu, terlebih untuk orang dewasa. Acara itu juga seakan-akan adalah antitesis atau sanggahan pada pendapat kalau minum susu sangat banyak malah mengakibatkan osteoporosis. Pendapat yang paling akhir ini terdaftar dalam buku best seller karya Prof dr Hiromi Shinya, The Miracle of Enzyme-Self-Healing Program, yang th. 2008 sudah ditranslate ke bhs Indonesia serta diterbitkan Qanita, anak perusahaan Mizan. Sampai th. ini, buku itu sudah alami bikin lagi sekian kali. Tidak kurang dari entrepreneur Ciputra sangat mempercayai isi buku itu, hingga pernah mengadakan seminar untuk warga lanjut usia di tempat tinggalnya dengan pembicara seseorang dokter yang menguraikan pokok-pokok isi buku Shinya. Dalam bukunya itu, Shinya yang guru besar kedokteran Fakultas Kedokteran Albert Einstein di Amerika Serikat menulis sekian : ”Satu miskonsepsi umum yang paling besar tentang susu yaitu kalau susu menolong menghindar osteoporosis. Oleh lantaran jumlah kalsium pada badan kita menyusut bersamaan dengan umur, kita di beri tahu untuk minum susu yang banyak untuk menghindar osteoporosis. Tetapi, ini yaitu satu kekeliruan besar. Minum susu sangat banyak sesungguhnya mengakibatkan osteoporosis. ”Apa alasan Shinya pada gagasannya yang ”melawan” pendapat umum ini, termasuk juga beberapa dokter pakar gizi klinik? Menurut Shinya, kandungan kalsium dalam darah manusia umumnya terpatok pada 9-10 mg. ”Namun, waktu minum susu, konsentrasi kalsium dalam darah Anda mendadak bertambah. Meskipun sekilas lantas hal semacam ini mungkin saja tampak seperti banyak kalsium sudah terserap, penambahan jumlah kalsium dalam darah ini mempunyai segi jelek. Saat konsentrasi kalsium dalam darah mendadak bertambah, badan berupaya untuk kembalikan kondisi abnormal ini jadi normal kembali dengan buang kalsium dari ginjal lewat urine, ” sekian pendapat Shinya. Ia memberikan, ”Jika Anda coba minum susu dengan harapan memperoleh kalsium, akhirnya sungguh ironis, yakni berkurangnya jumlah kalsium pada badan Anda keseluruhannya. Dari empat negara susu besar—Amerika, Swedia, Denmark, serta Finlandia—yang sangat banyak konsumsi susu sehari-hari, diketemukan banyak masalah retak tulang panggul serta osteoporosis. ”Masuk akalMenanggapi pendapat Shinya ini, ahli gizi klinik Fakultas Kedokteran Kampus Indonesia, Prof Dr Waloejo Soerjodibroto, saat dihubungi menyebutkan kalau pendapat itu masuk akal. Waloejo mengakui belum membaca buku Shinya, namun ia belum meyakini kalau kandungan kalsium yang berlebihan akibat konsumsi minum susu malah bakal mendorong pembuangan kalsium dari ginjal lewat urine, termasuk juga kalsium dari massa tulang. ”Betapapun susu yaitu sumber protein hingga dalam konteks yang benar, susu tetaplah bermanfaat untuk badan, ” tuturnya. Meskipun sekian, Waloejo sepakat dengan beberapa pendapat Shinya kalau susu sapi memanglah paling pas untuk anak sapi, bukanlah untuk anak manusia, terlebih manusia dewasa. ”Dalam perubahan orang-orang moderen, air susu ibu ditukar oleh susu formula atau pengganti air susu ibu agar golongan ibu dapat aktif bekerja. Manusia miliki otak untuk merekayasa, termasuk juga membuat pengganti air susu ibu yang mendekati atau serupa air susu ibu, meskipun tidak dapat sama persis, ” imbuhnya. Kita pasti ingat slogan gizi ”Empat Sehat, Lima Sempurna” yang di ciptakan tokoh gizi nasional, almarhum Prof dr Poorwosoedarmo, sekitaran empat dekade lantas, yang mengatakan kalau mengkonsumsi susu ”menyempurnakan” empat komponen makanan yang lain (karbohidrat, protein serta lemak nabati/hewani, sayur, serta buah-buahan). Menurut Waloejo, slogan itu bagus serta sangat bermanfaat pada saat th. 1960-an saat keadaan gizi orang-orang Indonesia masihlah kurang baik lantaran memberi tips yang gampang diingat orang-orang pemula. ”Namun, saat ini kita bisa mempertanyakan, benarkah tanpa ada susu konsumsi gizi kita kurang prima. Tips ini lalu ditukar dengan arti ’menu seimbang’ (balanced diet), yang sesungguhnya juga tak cocok. Yang benar untuk konteks Indonesia yaitu giza atau gizi komplit (wholesome diet). Semuanya komponen ada, tak keunggulan, tak kekurangan, ” papar Waloejo. Mengkonsumsi ikanMenurut Prof Errol Untung Hutagalung, Ketua Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi), puncak massa tulang (peak bone mass) manusia berlangsung pada umur 20 sampai 30-an th.. Jumlah pasien osteoporosis selalu bertambah serta di kuatirkan jadi beban permasalahan kesehatan di Indonesia 40 th. lagi. Satu diantara usaha mencegahnya yaitu dengan mengoptimalkan konsumsi kalsium saat umur 20-30 th.. Pengurangan kalsium mulai berlangsung pada umur 40 th. serta semakin bertambah sesudah umur 50 th., tuturnya (Kompas, 26/10). Saat dihubungi semalam, Hutagalung menyebutkan belum membaca buku Shinya hingga belum dapat berkomentar kalau mengkonsumsi susu jadi bisa tingkatkan laju osteoporosis. Prof Waloejo demikian sebaliknya sepakat dengan pendapat Prof Shinya kalau konsumsi kalsium tak terus-terusan mesti dari susu. Ikan-ikan kecil serta rumput laut, yang sepanjang beratus-ratus tahun dikonsumsi oleh bangsa Jepang, nyatanya memiliki kandungan kalsium yang tidaklah terlalu cepat diserap (slow release) yang malah bisa tingkatkan jumlah kalsium dalam darah. Waloejo mengutamakan, yang utama untuk menghindar menyusutnya massa kalsium pada jaringan tulang tidak cuma konsumsi kalsium, namun juga terdapatnya vitamin D3, yang di buat dari inti Cholesterol. Pada awal evolusi, manusia purba tak mudah mencari lemak. Dalam perubahannya, lingkungan serta gaya hidup manusia beralih, namun mekanisme usus serta enzim-enzim manusia purba masihlah sama dengan manusia moderen. ”Itulah penyebabnya kita saat ini menjumpai banyak masalah obesitas, keunggulan Cholesterol serta trigliserida. Kritik Prof Shinya ada benarnya, ” tuturnya.

Selasa, 25 Oktober 2016

Kenapa Lari Tidak Menolong Turunkan Berat Tubuh?

http://caralangsing.net/cara-menguruskan-badan/cara-cepat-menguruskan-badan-dengan-jeruk-nipis/

Kenapa Lari Tidak Menolong Turunkan Berat Tubuh?

 

Jakarta, Anda telah mulai membiasakan lari mulai sejak sebagian bln. waktu lalu, tetapi sesudah ditimbang, akhirnya masihlah saja mengecewakan. Apa yang berlangsung? Berolahraga lari memanglah dapat membakar kalori yang begitu besar, tetapi bila berat tubuh tidak juga turun, di bawah ini yaitu 5 argumen Anda tidak lihat penurunan berat tubuh seperti yang Anda berharap seperti ditulis dari FitSugar, Senin (21/5/2012) : 1. Tetaplah Nyemil Sesudah LariMembakar berton-ton kalori waktu lari mengakibatkan rasa lapar selanjutnya, tetapi utama untuk Anda untuk isi 'bahan bakar' badan Anda dengan bijak. Bila Anda pilih junk food sebagai makanan pemulihan jadi tidak cuma memberi kalori, tetapi Anda akan lapar lagi dalam sebagian jam ke depan. Walau nyemil sesudah lari penting juga, yakinkan camilan itu memiliki kandungan protein serta karbohidrat yang mengenyangkan tetapi tidak kian lebih 150 kalori. Bila Anda olahraga sebelumnya makan, nikmati sepiring jumlah makanan saja serta janganlah terlalu berlebih, ini dapat adalah langkah untuk menghormati usaha Anda menurunkan berat tubuh. Bila Anda masihlah gampang terasa lapar sesudah berolahraga, hal semacam ini bermakna Anda butuh membiasakan makan camilan sebelumnya lari. 2. Anda Tak Lari Cukup BanyakJika Anda telah lari serta tak tunjukkan hasil yang riil, lihatlah kalender Anda. Berlarilah sekali satu minggu sepanjang 45 menit atau 2 x satu minggu semasing sepanjang 20 menit takkan cukup membakar kalori untuk menurunkan berat tubuh Anda. Untuk menurunkan sebagian kg dalam satu minggu, Anda mesti kurangi 500 kalori /hari, itu telah termasuk juga gabungan diet serta berolahraga. 3. Anda Membakar Kalori Lebih Sedikit dari yang Anda KiraAnda barusan usai lari, penuh keringat serta Anda meyakini sudah membakar 400 kalori. Tetapi apakah Anda betul-betul mengerjakannya? Seseorang wanita dengan berat 150 kg dapat membakar 495 kalori sesudah lari sepanjang 45 menit dengan kecepatan 10 menit permil. Bila Anda tak lari sepanjang atau secepat itu, jadi Anda tidaklah membakar kalori sejumlah yang Anda sangka. Semakin lebih baik lagi bila Anda memakai monitor denyut jantung atau satu diantara aplikasi lari yang murah pada hp Anda. 4. Berolahraga yang Sama di Hari yang Tidak samaJika Anda temukan tiga putaran besar di lingkungan Anda, Anda mungkin saja bakal lari memutarinya sepanjang sebagian minggu supaya jadi rutinitas. Tetapi masalahnya bila demikian Anda bakal lakukan berolahraga lari yang sama dengan cara terus-menerus serta bikin otot Anda bakal dengan cepat menyesuaikan. Walau itu adalah langkah tepat untuk menurunkan berat tubuh, semakin lebih baik bila Anda menggabungkan interval kecepatan lari Anda. Atau coba lari di beberapa tempat seperti naik-turun bukit, lari panjang, lari pendek serta lari pada permukaan yang tidak sama untuk melindungi otot-otot Anda selalu menebak-nebak serta menguatkan dianya. 5. Masalahnya Bukanlah Sebatas SkalaBerlari adalah satu diantara langkah paling baik untuk pelihara badan sisi bawah Anda lantaran berolahraga ini menolong menyingkirkan lemak sambil membuat otot. Jaringan otot sendiri lebih padat dari pada jaringan lemak hingga memerlukan ruangan lebih sedikit. Hal semacam ini bermakna walau berat tubuh Anda tak menyusut, ukuran badan yang lain bakal beralih seperti lingkar pinggang Anda. Angka yang Anda saksikan pada taraf tidak senantiasa jadi tanda paling baik untuk memonitor perkembangan diet Anda. Walau skalanya tak bergeming, Anda masihlah mungkin saja dapat menggunakan celana pensil yang Anda kehendaki itu.

 

 (ir/ir)